Abon sendiri adalah salah satu bahan makanan yang kebanyakan merupakan bahan olahan yang berbahan baku dari daging yang telah di suwir halus.
Bahan dasar daging tersebut lantas diolah dengan cara dicampurkan beragam macam bumbu, kemudian digoreng sampai menjadi kering.
Dibawah ini ada beberapa macam jenis daging yang biasa digunakan sebagai abon :
· Daging sapi
· Daging ayam
· Daging ikan lele
· Daging ikan patin
· Daging ikan tuna
· Dan sebagian jenis daging,
karena pada dasarnya hampir semua daging dapat difungsikan dan diolah menjadi abon.
Selain daging ternyata tulang ikan juga sanggup dimanfaatkan menjadi abon.
Pastinya hal tersebut mampu menghemat dana produksi, dan memberikan profit yang lebih.
Abon manis sendiri biasanya disalurkan ke pasaran dalam bentuk kemasan, ataupun bentuk curah dengan kekhasan rasanya yang mengarah manis tapi gurih, membuat abon menjadi salah satu jenis makanan yang disukai oleh hampir semua masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu banyak manfaat abon yang dapat diambil dan di jadikan camilan kegemaran bagi beberapa orang.
Abon manis sendiri ternyata memiliki banyak khasiat dan reputasi, terutama bagi manusia.
Apa saja manfaat dan kelebihan dari abon? Di bawah ini adalah beberapa khasiat dan keutamaan dari abon :
1. Efisien dan irit
Manfaat dan kelebihan pertama dari abon manis adalah abon merupakan salah satu produk olahan yang efisien, ekonomis dan tidak susah.
Abon lazimnya dikemas dalam bentuk kemasan plastik atau botolan, dan dapat langsung di makan begitu saja, dengan atau tanpa nasi.
Sebab itu, abon sangatlah efisien apalagi untuk yang tinggal di kos-kosan ataupun bagi yang sedang perjalanan jauh.
Karena sangat efisien buat asupan tenaga Anda. Abon juga merupakan makanan praktis yang banyak menunjang protein dari hewani untuk tubuh.
2. Lebih tahan lama
Abon manis juga menyimpan tingkat keawetan yang jauh lebih baik daripada produk olahan lain. Selain itu, untuk menyimpan abon pun cukup ditempatkan pada suhu ruangan tanpa menggunakan freezer.
Membuat abon bisa dijadikan sebagai salah satu produk masakan yang sifatnya terdesak, namun tetap mempunyai zat makanan yang banyak.
Baca juga Mengulas Peluang Usaha Kemasan Makanan Beserta Langkah Suksesnya
3. Dapat menjadi lauk yang bergizi
Selain dapat dimakan tanpa menggunakan nasi, abon manis juga dapat menjadi tambahan lauk yang bergizi dan bermutu untuk kesehatan.
Anda dapat menjadikan abon sebagai lauk ketika sarapan.
Dan yang terpenting yaitu, Anda bisa memakan abon tidak hanya sebagai tambahan lauk nasi saja, namun juga dapat memakan abon bebarengan dengan makanan lainnya selain nasi, seperti:
· Roti tawar
· Biscuit malkist
· Bubur ayam
· Dan banyak bahan makanan lainnya, sesuai kreasi.
4. Baik Untuk Asupan Energy
Meskipun memiliki bentuk fisik yang berserat dan terlihat bagaikan makanan ringan saja, akan tetapi jangan salah, abon manis mempunyai muatan energy yang terjumlah dalam satuan kkal yang tinggi.
Hal tersebut akan menolong Anda dalam mengoptimalkan asupan energy seharian penuh.
Oleh karena itu ada baiknya Anda mengkonsumsi abon pada waktu pagi hari pada waktu Anda sarapan ataupun waktu Anda merasa lapar, namun belum menjumpai restoran atau rumah makan.
5. Menjaga rasa kenyang dalam tubuh
Sebab melalui prosedur penggorengan, maka abon manis juga memiliki kandungan lemak. Akan tetapi jangan takut kalau dimakan dalam jumlah yang ideal.
Lemak yang dihasilkan oleh abon tidak bakal menyebabkan kegemukan.
Justru muatan lemak pada abon ini sangat produktif untuk membuat rasa kenyang di dalam tubuh.
6. Mendorong dalam pembentukan sel darah di dalam tubuh
Khasiat abon manis yang lainya ialah abon merupakan makanan olahan yang terbuat dari berbagai jenis daging.
Hampir semua makanan olahan daging memiliki muatan zat besi yang cukup tinggi di dalamnya.
Kandungan zat besi tersebut bermanfaat bagi peredaran darah dan juga pembentukan sel darah.
Dengan asupan zat besi yang tersalurkan, maka perputaran darah dan pembuatan sel darah menjadi lebih optimal, yang bisa terhindar dari:
· Gejala anemia
· Kecapean
· Infeksi pada luka
Sumber : https://ramesia.com/manfaat-abon-manis/
Manfaat Kemasan Dalam Pemasaran Suatu Produk
Pengemasan memang merupakan suatu sistem terkordinir yang dibuat untuk mempersiapkan barang supaya siap untuk ditransportasikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Kelebihan yang bisa didapatkan dengan adanya wadah atau pembungkus pada suatu produk, salah satunya adalah bisa membantu mencegah produk tersebut dari risiko kerusakan ketika proses alokasi berlangsung.
Bukan hanya itu saja, pengemasan pada produk juga bisa menjaga produk dari kemungkinan kontaminasi serta gangguan fisik lainnya, mulai dari yang berupa gesekan, benturan, maupun getaran.
Diluar dari itu, kemasan pada produk juga berfungsi untuk menempatkan suatu hasil olahan, ataupun produk industri supaya memiliki bentuk yang dapat mempermudah prosedur penyimpanan, pengiriman, dan distribusi kepada para konsumen.
Nah, apabila dilihat dari sisi pemasaran, kemasan dari sebuah produk tentu sangat berperan penting, dan menjadi aspek dasar yang wajib di cek lagi untuk para produsen.
Selain bisa meningkatkan keinginan para konsumen untuk membelinya, packaging pada produk juga dapat menambah kesan yang lebih di mata para pengguna kalau di-compare dengan merk produk yang tidak menggunakannya.
Karena itulah bentuk, warna, dan tampilan dari sebuah kemasan harus didesain dengan seindah mungkin, serta diperhatikan juga dalam mekanisme perencanaannya.
Kalau dilihat secara umum, fungsi pengemasan pada bahan makanan terbagi ke beberapa aspek, diantaranya adalah:
1.Sebagai wadah dari suatu produk selama proses distribusi, mulai dari pembuat produk, hingga sampai ke tangan konsumen.
2.Mengamankan dan mengawetkan produk, misalnya seperti menghindarkan dari cahaya ultraviolet, panas matahari, kelembapan suhu, unsur O2, tekanan, serta pencemaran dari kotoran ataupun kuman yang bisa merusak & menurunkan mutu dari suatu produk.
3.Sebagai identitas dari produk, dalam keadaan ini, packaging bisa digunakan untuk sarana informasi terhadap para pengguna lewat label yang dapat ditemukan pada pack produk tersebut.
4.Meningkatkan efisiensi produk, misalnya: menyederhanakan sistem penghitungan sebuah produk berdasarkan packaging-nya, serta memprmudah transportasi dan penyimpanan produk tersebut.
5.Menjaga dari pengaruh yang kurang baik dari sekitar, dan melindungi pula dari unsur mengganggu yang ada di dalam produk.
Baca juga Gapai Kesuksesanmu Dengan Usaha Minuman Kemasan Rumahan
Contohnya seperti produk yang memiliki aroma menusuk, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun, dan yang lainnya.
Ataupun produk yang bisa mempengaruhi warna dan aroma, maka dengan mengemas produk dengan baik pastinya bisa melindungi produk-produk lainnya.
1.Memperluas penggunaan dan penjualan produk, contohnya seperti kasus penjualan kecap dan sirup yang mengalami peningkatan pula semenjak penggunaan kemasan pada botol diterapkan.
2.Menambah daya tarik calon pembeli.
3.Sebagai media informasi dan advertising.
4.Memberikan kenyamanan untuk pengguna.
Kualifikasi Persyaratan Bahan Kemas
Untuk memutuskan peranan perlindungan dari pengemasan produk, maka dibutuhkan juga adanya pertimbangan aspek-aspek kualitas produk yang nantinya akan dilindungi.
Sebab kualitas dari suatu produk ketika telah mencapai tangan pembeli sangat tergantung pada kondisi bahan dasar, cara pengolahan, dan kondisi penyimpanan dari produk yang hendak dikemas.
Dengan demikian, fungsi dari kemasan tersebut harus memenuhi beberapa kualifikasi sebagai berikut:
1.Memiliki potensi daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam proses pengerjaan, pengangkutan, pengiriman, penyimpanan, serta penyusunan produk.
2.Memiliki kapasitas supaya dapat melindungi isi produknya dari berbagai ragam risiko yang datang dari luar, misalnya perlindungan dari efek kelembapan udara panas/dingin, sinar matahari, bau asing, benturan ataupun tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.
3.Bisa menjadi daya tarik terhadap pengguna.
Dalam perihal ini, identifikasi, informasi dan tampilan seperti bentuk, warna, dan keindahan bahan kemasan wajib di prioritaskan.
4.Persyaratan ekonomi, artinya, kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, targetnya yang berupa masyarakat, dan tempat tujuan konsumen.
5.Memiliki ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan asas atau standar yang ada, mudah dibentuk ataupun dicetak, dan mudah juga untuk di daur ulang kembali.
Nah, tentu dengan adanya perjanjian yang harus dipenuhi pada kemasan tersebut, maka kesalahan-kesalahan ketika memilih bahan dasar, kesalahan-kesalahan dalam memilah desain kemasan, dan kesalahan-kesalahan dalam memilih bentuk kemasan pun bisa diminimalisir.
Terlebih, apabila Anda menggunakan mesin dari Ramesia.com yang tentunya berkualitas tinggi.
Sudah bisa dipastikan, untuk soal proses pastinya akan jauh lebih cepat dan efektif, serta kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam proses pengemasan dapat dihilangkan.
Baca juga Bisnis Steak Murah
Selain itu, ada juga beberapa syarat-syarat yang dibutuhkan untuk sebuah kemasan supaya bisa disebut kemasan yang layak untuk digunakan.
Untuk bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1.Kedap udara, baik itu oksigen maupun gas lainnya.
2.Memiliki sifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia) sehingga bisa menjaga kualitas warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
3.Kedap terhadap air (dapat menahan unsur air ataupun kelembapan udara yang ada di sekitarnya).
4.Kuat dan tidak mudah rusak terhadap tekanan.
5.Cendrung kuat terhadap panas.
6.Mudah dikerjakan secara massal dengan harganya cendrung murah.
Over all, makna secara singkat dari pengemasan adalah, suatu cara yang dilakukan untuk melindungi mutu dari makanan atau bahan dasar produk.
No comments:
Post a Comment